Monday, December 28, 2015

Proposal Usaha Keripik Singkong

Proposal Usaha

Keripik Singkong
1DB02
Disusun Oleh
- Ardifian Suwarno                         30115944
- Bayu Aji Swasono                        31115277
- Fegi Putra                                    32115611
- M Rizqi Hidayatulah                     34115773
- Rifky Abel                                   35115965            
- Zainal Abidin Rai                         37115384

 

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Pilihan sebuah usaha yang tepat sangat mempengaruhi kesuksesan sebuah usaha. Dalam laporan wirausaha, penulis mencoba mengamati sebuah usaha yang bergerak dibidang makanan ringan. Keripik singkong sebagai salah satu makanan ringan yang disukai banyak orang merupakan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, Hal ini menjadikan penulis tertarik untuk mempelajari bagaimana cara usaha pembuatan keripik singkong.

B.     Visi dan Misi usaha

Membuat suatu usaha keripik singkong yang memiliki nilai jual ekonomis di lingkungan masyarakat

C.    Manfaat Kegiatan

1.      Mengamati aspek penting dalam berwirausaha yang harus dicermati sebelum memulai usaha.
2.      Menambah wawasan tentang cara memulai usaha.
3.      Melatih dalam pembuatan rencana anggaran secara sistematis.
4.      Sebagai pedoman wirausaha untuk tetap fokus pada tujuan dan target bisnisnya.

BAB II

PELAKSANAAN PROGRAM

A.      Manajaemen

-          Materi Pelatihan
Materi dari kegiatan pembuatan keripik singkong ini adalah melatih ketrampilan, kesabaran dan ketekunan serta inovasi baru dalam pembuatan, serta pengemasannya.
-          WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Dilaksanakan di lingkungan kampus dan di sekitaran rumah
Untuk usaha ini masih terbilang kecil jadi masih belum ada karyawan untuk usaha ini.
Hanya terbagi dalam kelompok beranggota-kan 6 orang





B.      Aspek  Pemasaran

Dalam melakukan pemasaran kita menjual langsung kepada mahasiswa gunadarma dan masyarakat sekitaran rumah
-         Analisis SWOT.
Setiap kegiatan untuk memulai usaha saya harus mengukur kemampuan saya terhadap lingkungan atau pesaing yaitu melalui analisis SWOT.
1.      Strength ( kekuatan)
Kekuatan dari produk ini ialah :
·         Menjual produk untuk semua kalangan masyarakat .
·         Harga terjangkau.
·         Bahan produk terjamin sehat dan higienis.
2.      Weaknes (Kelemahan).
Kelemahan dari produk ini :
·         Tidak dapat tahan lama
·         Produknya mudah di tiru
·         Pemasaran cukup lama.
3.      Oportunity (Peluang)
·         Harga murah
·         Banyak yang menyukai produk ini
4.        Thereath (Ancaman)
Adanya pesaing yang menjual produk dengan  harga yang tidak terlalu mahal.
-         Cara Membuat Keripik singkong
Bahan – bahan yang digunakan:
·         1 kg singkong yang masih segar
·         1 sendok makan kapur sirih
·         250 ml air
Bumbu yang dihaluskan :
·         3 sendok makan garam halus
·         1 sendok makan gula pasir
·         8 butir bawang merah
·         4 siung bawang putih
·         minyak untuk menggoreng secukupnya

Alat – alat yang digunakan ;
·         Kompor
·         Panci
·         Baskom
·         Tampah ( nyiru )
·         Pisau
·         Pengaduk
·         Nampan atau wadah pengering
Cara pembuatan :
  1. singkong dikupas terlebih dahulu lalu dicuci dengan air sampai benar-benar bersih
  2. singkong diiris tipis-tipis dengan alat pemotong supaya hasilnya sama dan seukuran
  3. masukkan kapur sirih kedalam air
  4. rendam singkong yang sudah diiris tipis kedalam air kapur sirih
  5. masukkan bumbu yang sudah dihaluskan kedalam rendaman singkong lalu aduk rata diamkan selama 1 jam
  6. singkong yang sudah direndam angkat lalu tiriskan sampai benar-benar kering tanpa dijemur dibawah sinar matahari
  7. panaskan minyak diatas api sedang lalu goreng singkong yang yang sudah kering tunggu sampai matang sambil sedikit diaduk, angkat tiriskan
  8. masukkan singkong yang sudah matang kedalam toples dan siap disajikan

C. Laporan Keuangan


Biaya produksi / Pembelian keripik singkong 100 bungkus x 1000  = Rp. 100.000
Harga Jual = Rp. 3.000

HASIL PENJUALAN DAN KEUNTUNGAN

1)                 Hasil penjualan
Penjualan Keripik singkong 43 bungkus       
Harga tiap bungkus @ Rp.3.000
( @3.000 x 43 bungkus ) = Rp. 129.000

2)                 Keuntungan usaha
Untung = Hasil penjualan – Biaya pembuatan
Yaitu : ( Rp. 129.000– Rp.100.000)     = Rp. 29.000

 


A.      Kesimpulan

Setelah kita lihat daftar di atas, kegiatan pembuatan Keripik singkong tersebut tidak memerlukan modal besar tetapi meningkatkan pendapatan bagi pembuatnya. untuk awalan suatu usaha bagi pemula, memerlukan dana yang cukup minim terlebih dahulu yang bertujuan untuk mengurangi tingkat kerugian diawal usaha.



Facebook  Twitter  Google+ Instagram

Sunday, November 22, 2015

Studi Kasus PT Kalbe Farma Manajemen umum


Studi kasus Kalbe, mengenai mahalnya obat serta perawatan membuat angka kematian yang dialami penderita kanker tergolong tinggi.

Sebagai perusahaan obat ternama, Kalbe berinisiatif meminimalisir jumlah kematian yang disebabkan kanker dengan membangun pabrik obat kanker di dalam negeri.

Menurut Direktur PT Kalbe Farma, Michael Buyung, pabrik yang dibuat berdasarkan studi kasus Kalbe diharapkan mampu menekan harga obat kanker, sehingga biaya berobat para penderitanya akan jauh lebih murah.

Dari data BPJS Kesehatan, tercatat antara Januari hingga Juni 2014 terdapat 88.106 kasus rawat jalan akibat penyakit kanker dengan biaya klaim mencapai Rp.124,7 miliar. Sedangkan untuk penderita kanker rawat inap terdapat 56.033 kasus dengan total klaim mencapai Rp. 313,1 miliar.

Sebelumnya obat kanker yang dipasarkan Kalbe di Indonesia diimpor dari luar negeri, kini belajar dari studi kasus kalbe obat kanker diproduksi serta dikemas sendiri. Sehingga Kalbe hanya perlu mengimpor bahan bakunya saja.

Sebuah sumber dari salah satu artikel berita depok, Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Irawati Setiady, mengatakan obat kanker yang dibuat di Indonesia berdasarkan studi kasus Kalbe dapat digunakan untuk kemoterapi, nutrisi untuk pasien kanker, dan terapi penunjang kemoterapi.

Dari studi kasus Kalbe, diharapkan pembangunan pabrik obat kanker mampu mengendalikan angka kematian akibat penyakit tersebut.

Berdasarkan studi kasus, penyakit kanker disebabkan karena adanya DNA sel yang bermutasi dan ketika sel membelah melalui proses mitosis, DNA yang rusak disalin ke dalam sel yang baru. Setelah sel akan menyebar dan membentuk tumor atau kanker.

Analisa

Dengan teknologi terkini dan melalui transfer teknologi dari partner yang berpengalaman dalam memproduksi obat kanker, pabrik obat onkologi ini siap memproduksi sekitar 55 juta unit obat kanker jenis tablet dan injeksi per-tahun.Tidak hanya obat paten, namun juga obat generik untuk pasien kanker.

Industri farmasi di Indonesia seperti halnya industri farmasi dunia merupakan industri yang terfragmentasi. PT Kalbe Farma Tbk merupakan perusahaan farmasi terbesar di Indonesia. Menarik untuk dikaji dari segi strategi bisnis dan strategi bersaing karena PT Kalbe Farma Tbk tetap menempati posisi pertama dalam beberapa tahun terakhir. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis strategi bersaing PT Kalbe Farma Tbk dengan terlebih dahulu menganalisis peluang, ancaman, kekuatan, kelemahan dengan analisis eksternal dan internal perusahaan. Penelitian ini merupakan studi kasus pada PT. Kalbe Farma Tbk. Data yang digunakan adalah data internal dan eksternal perusahaan. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan menganalisis lingkungan eksternal dan internal perusahaan dilanjutkan dengan analisis SWOT.

Analisis faktor eksternal dengan menggunakan analisis industri yang terdiri dari karakteristik industri, five competitive forces, driving forces, strategic group mapping, dan key success factors. Analisis faktor internal dilakukan dengan menganalisis bidang fungsional seperti bidang pemasaran dan penjualan, produksi dan sistem kualitas, sumber daya manusia, riset dan pengembangan, serta supply chain dan sistem informasi. Identifikasi strategi diperoleh dari analisis SWOT

Yang menjadi ancaman bisnis bagi Kalbe adalah: tingkat persaingan di masa datang yang makin tinggi, trend kenaikan biaya pengembangan produk, trend penurunan pertumbuhan industri dalam jangka panjang. Dari analisis faktor internal Kalbe memiliki banyak kekuatan yaitu skala ekonomi, kemampuan manajemen supply chain yang baik, dan kemampuan mengembangkan produk me too, fasilitas plant dan peralatan yang memadai, merek yang kuat dan dikenal, reputasi perusahaan, sistem mutu yang unggul, kemampuan distribusi yang kuat, kondisi finansial yang kuat, pemimpin pasar, produk unggulan, lini produk yang luas, dan pengakuan (awards) yang diperoleh

SUMBER:



Facebook  Twitter  Google+ Instagram

Tuesday, November 17, 2015

aplikasi render terbaik


Autodesk Maya



Autodesk Maya merpuakan aplikasi animasi 3D, pemodelan, simulasi, rendering, dan compositing menawarkan set fitur kreatif yang komprehensif pada platform produksi yang sangat extensible. Maya memberikan karakter high-end dan berbagai set tool efek bersama dengan peningkatan produktivitas untuk pemodelan, texturing, dan penciptaan shader.

AutoDesk 3ds Max



3ds Max ® merupakan aplikasi modeling 3D. Menyediakan model yang komprehensif, animasi, simulasi, dan rendering untuk game, film, dan seniman animasi. 3ds Max memberikan alat-alat baru yang efisien, kinerja cepat, dan alur kerja yang efisien untuk membantu meningkatkan produktivitas secara keseluruhan untuk bekerja dengan kompleks. Software pembuat Animasi 3D berkualitas tinggi.

Houdini




Houdini merupakan aplikasi high-end untuk 3D animasi yang dikembangkan oleh Side Effects Software of Toronto. Side Effects Software diadaptasi Houdini dari prisma suite generasi prosedural perangkat lunak. Perhatian eksklusif ke generasi prosedural membedakannya dari perangkat lunak komputer grafis 3D lainnya.

Light Wave



Lightwave 3D merupakan perangkat lunak komputer grafis 3D yang dikembangkan oleh NewTek. Telah digunakan dalam film, televisi, grafis animasi, lukisan matte digital, efek visual, pengembangan video game, desain produk, visualisasi arsitektur, produksi virtual, video musik, pra-visualisasi dan iklan.

Facebook  Twitter  Google+ Instagram

Render Objek 3D


RENDER


RENDERING (edit)



Rendering (pengecatan) adalah sebuah cara dalam grafika computer untuk membuat pemandangan nampak ‘nyata’ atau visualisasi objek 3D menjadi riil. Untuk rendering objek 3D, ada beberapa factor yang mempengaruhi, diantaranya factor cahaya, sifat/karakteristik bahan, posisi kamera dan lain-lain. Suatu citra yang mengalami proses rendering yang baik akan menghasilkan gambar hasil akhir. Sedangkan tanpa rendering tidak akan menghasilkan gambar.
Proses rendering dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu : lighting dan texturing.

LIGHTING

Lighting atau pencahayaan merupakan suatu metode yang dapat kita terapkan pada proses rendering untuk menjadikan sebuah objek menjadi terlihat berbeda. Untuk memperlihatkan bahwa lighting atau pencahayaan akan mempengaruhi pandangan terhadap sebuah objek.

Dalam proses rendering , lighting dipengaruhi oleh factor-faktor sebagai berikut :

1.jarak objek dengan sumber cahaya,
2.posisi objek,
3.bentuk permukaan objek.

Untuk memahami dasar-dasar lighting kita mulai dengan memperkenalkan model bayangan.

1.MODEL BAYANGAN
Sebuah objek akan memberikan sifat yang berbeda pada saat dikenai cahaya. Ada yang memantulkan, membiaskan ataupun menyerap cahaya. Selain itu, ada objek yang apabila dikenai cahaya maka akan menimbulkan bayangan. Terdapat dua cara pemberian bayangan pada proses rendering :
1)Bayangan rata (flat shading)
Pemberian bayangan rata (flat) merupakan cara termudah untuk dibuat. Bayangan rata mempunyai karakteristik sebagai berikut :
Pemberian tone yang sama untuk setiap polygon.
Penghitungan jumlah cahaya mulai dari titik tunggal pada permukaan.
Penggunaan satu normal untuk seluruh permukaan.
Pemberian bayangan rata ini mengasumsikan bahwa setiap muka polygon dari sebuah objek adalah rata dan semua titik pada permukaan mempunyai jarak yang sama dengan sumber cahaya.

2)Bayangan halus (smooth shading)
Cara ini mengijinkan kita untuk membuat perubahan setahap demi setahap dalam pemberian bayangan pada sebuahnpermukaan. Cara ini juga mengijinkan pemberian bayangan pada satu muka lebih pudar dibandingkan muka yang lain. Ini akan menghasilkan permukaan yang lebih halus.
Bayangan tinbul disebabkan oleh adanya sumber cahaya. Di sekitar kita banyak didapati pelbagai sumber cahaya, contohnya : cahaya matahari, neon, lampu pijar dan lain sebagainya. Jenis cahaya dari pelbagai sumber cahaya sering diasumsikan dan dimodelkan dengan cahaya titik dan cahaya lingkungan. Dengan dua jenis cahaya ini memudahkan pembuatan model bayangan dan pantulan.
Mengenai 3D Graphic.

3D Graphic terbagi atas 4 proses, yakni modeling, materialing, lighting & rendering

Modeling, yakni membangun model/objek dari benda yg akan dirender nantinya. objek ini terdiri dari polygon, semakin banyak polygon maka akan semakin berat objek tersebut.Materialing n Lighting, semakin kompleks material dan lighting-nya, maka akan semakin lama proses render mangkalkulasikannya.Rendering, proses mencetak bidang 3D ke dalam gambar 2D. Analoginya adalah ketika kita memotret suatu objek dengan kamera. Hanya saja ketika memotret, objek yg dipotret telah ada di depan mata kita, lengkap dengan tekstur bahan, cahaya dan pantulannya, sehingga kamera tinggal menangkap pantulan cahayanya, dan ketika shutter ditekan, dalam hitungan milisekon kamera telah dapat menghasilkan gambar 2D yg cantik. Tidak demikian dengan render, software 3D harus mengolah objek tersebut terlebih dahulu, mengkalkulasikan polygon, shader, cahaya, efek2 spesial, dll. sehingga kadang membutuhkan waktu yg sangat lama untuk menghasilkan suatu gambar 2D.

Pemabahasan Hardware untuk Render

:: Processor

Dalam rendering, processor lah yg menentukan kecepatan render, karena pada saat proses render dimulai maka kerja akan diambil alih sepenuhnya oleh processor dengan dibantu RAM. Ada beberapa hal yg mempengaruhi kecepatan processor dalam merender :

Jumlah core processor, semakin banyak core maka akan semakin cepat render-nya. Misal, processor quad core 2,4 GHz masih jauh lebih cepat dari processor dual core 3,6 GHz.

Selain itu, semua program 3D sudah didesain untuk mengoptimalkan multicore/multiprocessor, jadi multicore processor wajib hukumnya.Clock speed, hal ini sudah jelas, semakin tinggi clock speed processor, proses yg dikerjakannya pun akan semakin cepat.
Kesimpulan:

minimal quadcore, jadi kalo cuman punya duit 5 juta buat bangun kompie pokoknya paksain beli quadcore apapun yg terjadi meski dunia kiamat besok, ngerti??!!
saya disini memakai proc dualcore , jadi ya masih lumayan lah
:: Memory

Untuk memory, pada dasarnya semua bisa dipakai, namun kapasitas besar akan jauh lebih berguna dari pada transfer rate (clock, timing, etc). Karena semua program grafis, baik 3D maupun 2D terkenal rakus akan memory.

Semakin besar kapasitas RAM akan mengurangi swapping memory ke virtual memory di HD yg dikarenakan kekurangan RAM. Kecepatan HD saat ini masih jauh lebih lambat cari kecepatan RAM (ga tau kalo SSD), sehingga apabila terlalu banyak swapping memory ke HD, maka akan memperlambat rendering maupun waktu tunggu proses lainnya. saya disini memakai Ram 8GB di laptop saya

Hanya saja yg perlu diperhatikan adalah durability/ketahanan RAM tersebut, karena jelas dalam grafis RAM akan bekerja berat.

untuk sekarang, imho minimal 4GB lah supaya lebih nyaman, ato kalo serius pake 8GB sekalian, atau 12GB kalo ddr3 triple channel :-D

:: Motherboard

Utamakan motherboard yg mendukung performa dan kapasitas komponen yg massive. Pilih chipset kelas performance, biasanya seri hi-end, karena mampu menghandle kapasitas massive data yg diolah dan ditransfer antara komponen komputer secara simultan, terutama jalur IO seperti ke HD dan jalur PCInya bila menggunakan Add On Card. Hal ini juga menjadi perbedaan penting Chipset Performance dgn yg biasa yg sangat membantu kinerja keseluruhan PC.

Seperti halnya RAM, perhatikan masalah daya tahan/durability-nya, karena system ini akan digunakan untuk sprint+marathon.

:: VGA

Sebelumnya perlu diingatkan disini bahwa tugas VGA adalah memproses bidang virtual 3D (pada viewport), sehingga VGA tidak memberikan kontribusi apapun ketika proses render dimulai. VGA hanya bekerja pada saat modeling dan menganimasikan objek 3D, ketika tombol "render" ditekan, proses akan sepenuhnya diambil alih oleh processor dan RAM. Berikut perbandingan kondisi VGA saat idle, rendering, dan saat viewport digerakkan.

Terlihat bahwa saat rendering temp vga tidak mengalami perubahan dari kondoisi idle, ini menunjukkan bahwa vga masih dalam kondisi idle saat rendering. Lain halnya saat viewport digerak2kan, temp naik walaupun hanya 3oC
Maka salah besar bila ada orang yg mengatakan "semakin bagus VGA maka semakin cepat rendernya" " saya memakai vga Nvidia Gt630m

Setelah tau apa tugas dan fungsi vga, maka yg perlu dicari agar tampilan viewport menjadi lebih halus dan lancar adalah :

Raw power/performance dan kapasitas memory yg besar untuk menangani jumlah polygon yg buanyak, kemudian bandwidth yg besar pula agar caching preview lebih cepat dan lancar. Jangan asal lihat VGA murah dan kenceng buat maen game trus pilih itu. Dalam 3D render/modeling, tidak bisa diterapkan price/performance, namun yg lebih tepat diterapkan adalah price=performance (harga berbanding lurus dengan performa)Full support Direct 3D dan OpenGL, untuk kompatibilitas dengan aplikasi. Kebanyakan VGA sekarang sudah mendukung fitur ini, hanya saja OpenGL, saat ini lebih recomended milik nVidia karena termasuk perintis dan pengembang OpenGL. Selain itu developer2 software grafis adobe dan autodesk dalam developing dan optimalisasi coding-nya menggunakan hardware dan OpenGL nVidia.

sekian dari saya &

Facebook  Twitter  Google+ Instagram

Sunday, November 15, 2015

Elemen Desain


Elemen Desain (dasar)



Untuk membuat sesuatu, biasanya kita akan memulainya dari masterial-material dasar. Demikian pula saat kita harus membuat sebuah layout yang baik, kita harus mengenal dahulu material-material dasar dalam desain. Material dasar ini disebut sebagai elemen desain.

Elemen-elemen desain meliputi garis (line), bentuk (shape), teksture, ruang sisa (space), ukuran (size), nilai (value) dan warna. Semua elemen desain ini sebenarnya sudah kita kenal dalam kehidupan sehari-hari, jadi bukan hal yang sama sekali baru.

Sama seperti bumbu dasar untuk sebuah masakan, elemen dasar memiliki kemiripan fungsi dengan bumbu dasar tersebut. Penggunaan masing-masing elemen desain dalam sebuah layout akan memberikan sebuah layout yang berbeda.

Bila kita sudah memahami masing-masing bumbu dasar itu, kita bisa membuat resep baru. Demikian pula bila kita sudah memahami penggunaan masing-masing elemen dasar tersebut, kita dapat membuat sebuah desain dengan layout yang sam sekali baru.


Elemen-elemen desain antara lain :
  • Garis : Tanda apapun yang menghubungkan satu titik dengan titik yang lain. Garis dapat digunakan untuk mengatur layout, mengarahkan pembaca ataupun membawa emosi pembaca.
  • Bentuk : Sesuatu yang memiliki tinggi dan lebar. Dengan bentuk pembaca dibantu untuk mengenali sebuah obyek, menarik perhatiannya, mengkomunikasikan ide perancang dan menambah daya tarik sebuah layout.
  • Teksture : Tampilan atau perasaan sebuah permukaan. Teksture menambah dimensi dan kekayaan sebuah layout, menegaskan atau membawa kedalam sebuah rasa/emosi tertentu.
  • Ruang kosong : Jarak atau area antara atau di sekitar sesuatu. Ruang kosong memisahkan atau menyatukan elemen-elemen layout, menegaskan sebuah elemen, atau sebagai tempat istirahat bagi mata.
  • Ukuran : Seberapa besar atau kecil sesuatu. Ukuran menunjukkan elemen yang terpenting, menarik perhatian, dan mengepaskan seluruh elemen layout.
  • Value : Seberapa gelap atau terang sebuah area. Value memisahkan elemen-elemen layout, memberikan suasana tertentu dan membuat sebuah ilusi kedalaman.
  • Warna : Media paling akhir pada komunikasi simbolik. Warna membawa suasana tertentu, menarik perhatian, menegaskan sesuatu dan mengatur elemen-elemen layout.

Facebook  Twitter  Google+ Instagram

Thursday, October 8, 2015

ELEMEN-ELEMEN SISTEM INFORMASI


ELEMEN-ELEMEN SISTEM INFORMASI


Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemenyang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan.

Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.

elemen-elemen pada sistem sendiri ialah:

1. Tujuan 
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).

3. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.

4. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

5. Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

7. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.
merujuk pada judul postingan saya kali ini. sistem informasi menghubungkan beberapa bagian sistem guna mengalirkan suatu informasi

Seperti diketahui, bahwa sebuah sistem informasi tidak dapat berdiri sendiri. Diperlukan beberapa elemen yang saling berkaitan untuk menjalankan sebuah sistem informasi. Sistem informasi terdiri dari elemen­elemen yang terdiri dari orang, prosedur, perangkat keras, perangkat lunak, basis data, jaringan komputer dan komunikasi data. Semua elemen ini merupakan komponen fisik.

Mari kita bahas satu persatu elemen tersebut. 

Elemen - Elemen Sistem Informasi :
1. Manusia (Brainware)
Manusia atau personil yang dimasksud adalah operator komputer, analis sistem, programmer dan beberapa pekerjaan lain yang berhubungan dengan komputer.

2. Prosedur (process) 
Prosedur merupakan eleman fisik. Hal ini disebabkan karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik, seperti buku panduan dan instruksi. Ada 3 jenis prosedur yang dibutuhkan yaitu : instruksi untuk pemakai, instruksi pemakaian masukan dan instruksi karyawan untuk pemakaian komputer.

3. Perangkat Keras (hardware)
Perangkat keras dalam suatu sistem informasi terdiri atas komputer(pusat pengolah, masukan/keluaran), penyimpanan data dan masukan/keluaran.

4. Perangkat Lunak (software)
Dalam Sistem Informasi perangkat lunak terbagi dalam 3 sistem utama :
a) Sistem Perangkat Lunak Umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem manajemen data.
b) Aplikasi Perangkat Lunak Umum, seperti model analisis dan keputusan.
c) Aplikasi Perangkat Lunak spesifik yang terdiri dari program yang dibuat untuk tugas spesifik.

5. Basis Data (Data base)
File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media penyimpanan fisik seperti harddisk, diskette, flashdisk dan penyimpanan lainnya. File juga meliputi keluaran cetak dan keluaran lain di atas kertas.

6. Jaringan Komputer
Ialah sekumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel - kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan memakai data dan informasi tersebut.

7. Komunikasi Data
Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputer-komputer dan piranti­-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital. 
Komunikasi data merupakan bagian vital dari suatu sistem informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer­komputer dapat berkomunikasi satu sama lain.






Sumber : wikipedia,Blog

Facebook  Twitter  Google+ Instagram

Tuesday, October 6, 2015

Teori Manejemen, Profile Perusahaan, Dan Analisis Perusahaan [LQ45]

DISUSUN oleh:

Nama : Ardifian Suwarno
NPM  : 30115944

I. Teori-Teori Manajemen

Perkembangan manajemen yang sangat cepat melalui studi di perguruan tinggi memunculkan teori-teori manajemen dari berbagai aliran. Teori-teori itu dapat dikelompokkan ke dalam 6 macam teori manajamen diantaranya:
1. Aliran Klasik
Aliran klasik mendefinisikan manajemen sesuai dengan fungsi-fungsi manajemen. Perhatian dan kemampuan manajemen diarahkan pada penerapan fungsi-fungsi tersebut.
2. Aliran Perilaku
Aliran ini juga sering disebut aliran manajemen hubungan manusia. Aliran ini memusatkan kajiannya pada aspek manusia dan perlunya manajemen memahami manusia. Aliran ini menggunakan disiplin ilmu psikologi dan sosiologi dalam menerapkan teori-teorinya.
3. Aliran Manajemen Ilmiah
Aliran ini menggunakan ilmu matematika dan ilmu statistika untuk mengembangkan teori-teorinya. Menurut aliran ini, pendekatan kuantitatif merupakan sarana utama dan sangat berguna untuk menjelaskan masalah manajemen.
4. Aliran Analisis Sistem
Aliran ini memfokuskan pemikiran pada masalah yang berhubungan dengan bidang lain dalam mengembangkan teorinya. Contohnya, bagian kepegawaian mengatakan bahwa keberhasilan dalam memotivasi pegawai akan meningkatkan keuntungan perusahaan. Menurut aliran ini, memotivasi pegawai akan dilihat hubungannya dengan kesejahteraan, penggajian, jam kerja, jaminan hari tua, dan faktor lainnya.
5. Aliran Manajemen Berdasarkan Hasil
Aliran manajemen berdasarkan hasil (management by objective) diperkenalkan pertama kali oleh Peter Drucker pada awal tahun 1950-an. Aliran ini memfokuskan pemikiran pada hasil-hasil yang dicapai, bukan pada interaksi kegiatan karyawan.
6. Aliran Manajemen Mutu
Aliran manajemen mutu memfokuskan pemikiran pada usaha-usaha untuk mencapai kepuasan pelanggan (konsumen). Oleh karena itu, fokus utama aliran manajemen mutu adalah pelanggan, sebagai pihak yang berhak mengatakan apakah barang atau jasa yang dihasilkan bermutu atau tidak.

II. Profile KALBE FARMA TBK




Berdiri pada tahun 1966, Kalbe telah jauh berkembang dari usaha sederhana di sebuah garasi menjadi perusahaan farmasi terdepan di Indonesia.

Melalui proses pertumbuhan organik dan penggabungan usaha & akuisisi, Kalbe telah tumbuh dan bertransformasi menjadi penyedia solusi kesehatan terintegrasi melalui 4 kelompok divisi usahanya: Divisi Obat Resep (kontribusi 25%), Divisi Produk Kesehatan (kontribusi 17%), Divisi Nutrisi (kontribusi 26%), serta Divisi Distribusi and Logistik (kontribusi 32%). Keempat divisi usaha ini mengelola portofolio obat resep dan obat bebas yang komprehensif, produk-produk minuman energi dan nutrisi, serta usaha distribusi yang menjangkau lebih dari satu juta outlet di seluruh kepulauan Indonesia. Di pasar internasional, Perseroan telah hadir di negara-negara ASEAN, Nigeria, dan Afrika Selatan, dan menjadi perusahaan produk kesehatan nasional yang dapat bersaing di pasar ekspor.

Sejak pendiriannya, Perseroan menyadari pentingnya inovasi untuk mendukung pertumbuhan usaha. Kalbe telah membangun kekuatan riset dan pengembangan dalam bidang formulasi obat generik dan mendukung peluncuran produk konsumen dan nutrisi yang inovatif. Melalui aliansi strategis dengan mitra-mitra internasional, Kalbe telah merintis beberapa inisiatif riset dan pengembangan yang banyak terlibat dalam kegiatan riset mutakhir di bidang sistem penghantaran obat, obat kanker, sel punca dan bioteknologi.

Didukung lebih dari 16.000 karyawan, kini Kalbe telah tumbuh menjadi penyedia layanan kesehatan terbesar di Indonesia, dengan keunggulan keahlian di bidang pemasaran, branding, distribusi, keuangan serta riset dan pengembangan. Kalbe Farma juga merupakan perusahaan produk kesehatan publik terbesar di Asia Tenggara, dengan nilai kapitalisasi pasar Rp85,8 triliun dan nilai penjualan Rp17,4 triliun di akhir 2014.

III. Analisa Teori Manajemen pada Perusahaan KALBE FARMA TBK

Sudah dijelaskan bahwa PT. Kalbe Farma merupakan perusahaan yang bergerak di bidang obat-obatan, perdagangan dan kesehatan. Kalbe merintis riset dan pengembangan yang banyak terlibat dalam kegiatan riset mutakhir di bidang sistem penghantaran obat, obat kanker, sel punca dan bioteknologi.
Jadi, PT. Kalbe Farma menggunakan teori Manajemen Aliran Analisis Sistem, yang berinovasi untuk mendukung pertumbuhan usaha, membangun kekuatan riset dan pengembangan dalam bidang formulasi obat

Sumber:

Facebook  Twitter  Google+ Instagram