Monday, May 28, 2018

Observasi Mesin ATM (Automatic Teller Machine) setor tunai maupun tarik tunai


Pengertian ATM (Anjungan Tunai Mandiri) 
ATM dalam bahasa inggris disebut Automatic teller machine, sendangkan dalam bahasa Indonesia disebut anjungan tunai mandiri. ATM adalah alat elektronik yang difasilitasi oleh Bank kepada pemilik kartu ATM tentunya agar mempermudah dalam transaksi secara elektronik seperti mentransfer uang, mengambil uang, mengecek saldo dan lain-lain tanpa perlu diawasi oleh teller dan setiap kartu diberikan PIN (Personal Identification number) yang berbeda guna untuk menjaga keamanan. Sedangkan menurut Ellen Florian (2004) pengertian ATM adalah alat telekomunikasi berbasis komputer yang menyediakan tempat bagi nasabah dalam melakukan transaksi keuangan tanpa membutuhkan seorang teller bank.”
Kartu ATM yang berbahan plastik ini diterbitkan oleh lembaga keuangan bank, yang dimana sudah ditetapkan batasan jumlah baik itu penarikan yaitu 5 juta atau transfer tunai maksimum perharinya. Hal ini berujuan untuk mengantisipasi kerusakan yang kemungkinan terjadi pada mesin ATM dan juga mengantisipasi kelebihan penyeidaan yang tunai dalam ATM.
Pada umumnya bagi setiap nasabah yang menggunakan kartu ATM akan dikenakan biaya perbulannya dan biaya tersebut sudah ditentukan dari kebijakan Bank masing-masing.

Gambar: Contoh Mesin atm

Ada beberapa pelayanan yang diberikan oleh Bank terhadap nasabah yang menggunakan kartu ATM yaitu:

  • ·         Mudah dalam penggunaan jasa perbankan
  • ·         Lebih cepat dan tepat dalam pelayanan
  • ·         Lebih aman
  • ·         Berbagai bentuk jenis pelayanan yang disediakan 
  • ·         Keluasaan waktu pelayanan

Fungsi, Manfaat dan Kegunaan Kartu ATM
Ada beberapa fungsi dari penggunaan kartu ATM seperti penarikan uang secara tunai. Akan tetapi masih banyak lagi kegunaan kartu ATM bagi nasabah yang ingin memanfaatkan fasilitas yang diberikan oleh Bank kepada nasabah berupa aktivitas perbankan seperti:

1. Dengan mudah mengecek saldo akhir
2. Bisa membayar pembayaran umum seperti tagihan listrik, telepon ari, handphone, uang kuliah dan lain-lain
3. Bisa dengan mudah melakukan pembelian tiket dan isi ulang pulsa
4. Bisa melakukan open transfer
5. Yang terakhir pengubahan PIN (Personal Identification number)

Jenis-Jenis ATM
Mesin ATM terkoneksi dan terhubung dengan jaringan komunikasi sebuah bank. Mesin ATM ini memudahkan kita untuk melakukan transaksi perbankan, tanpa perlu datang ke gedung bank. Mesin atm biasanya terdapat di tempat umum, seperti mal, gedung kantor, minimarket, atau SPBU. Mesin atm sendiri terdiri dari 3 jenis, yaitu :
1.    ATM Tunai
ATM ini merupakan jenis atm yang paling banyak disediakan oleh bank di tempat-tempat tertentu. Melalui ATM tunai ini, ada dapat melakukan transaksi tunai, seperti transaksi penarikan uang tunai.
2.    ATM Non Tunai
Jenis ATM non tunai ini adalah kebalikan dari ATM tunai. Melalui ATM ini, kita tidak dapat melakukan transaksi tunai seperti penarikan uang. Karena ATM ini khusus digunakan untuk transaksi non tunai seperti transfer uang, bayar tagihan, dan lain-lain.
3.    ATM Setor Tunai
ATM setor tunai dapat disebut juga dengan cash deposit machine (CDM). Melalui ATM ini kita tidak perlu repot datang ke teller bank saat hendak menyetorkan uang. ATM ini dapat menerima setoran uang dengan minimal lembaran yang diterima nominal Rp 20.000.
ATM Setor Tunai diciptakan sebagai solusi untuk mengatasi masalah ramainya nasabah yang mengantri di bank. Teller Bank akan mengalami kesulitan setiap melayani nasabah sehingga pelayanan yang diberikan tidak mampu maksimal. Dengan adanya ATM Setor Tunai ini maka mampu memberikan kemudahan pada setiap nasabah suatu bank agar tidak perlu datang ke Bank dan mengantri.
Berikut adalah manfaat penggunaan ATM Setor Tunai :
·         Melakukan pembayaran berbagai tagihan
·         Dapat menabung tanpa mengantri
·         Layanan tanpa batas waktu
·         Saldo langsung efektif
Namun diantara manfaat diatas, ATM Setor Tunai memiliki kekurangan. Diantaranya adalah :
·         Uang terselip di mesin
·         Uang masuk tapi transaksi dibatalkan
·         Kartu ATM yang tertelan ketika selesai bertransaksi
4.     ATM Serbabisa
Jenis ATM ini adalah yang paling jarang ditemui dan disediakan oleh bank. Karena melalui ATM ini kita dapat melakukan hampir semua transaksi perbankan dari transaksi non tunai hingga setor tunai.
Untuk dapat menggunakan mesin ATM, Anda harus memiliki kartu ATM terlebih dahulu. Kartu tersebut dapat berupa kartu kredit ataupun kartu debit. Setelah memiliki kartu ATM, kita perlu memiliki password. Password ini digunakan saat Anda akan melakukan transaksi di mesin atm dan berupa pin dengan kode angka 4-6 digit yang diberikan oleh bank.
Cara Kerja Mesin ATM
Dalam kehidupan sehari-hari kita sudah tidak asing lagi dengan nama ATM (Automatic Teller Machine), apalagi bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan. Dengan perkembangan teknologi yang pesat saat ini transaksi apapun dapat dilakukan melalui ATM, mulai dari penarikan tunai, transfer, pemindah bukuan, pembayaran tagihan, bahkan setoran tunai maupun cetak buku dapat dilakukan di ATM. Nah, tahukah kamu bagaimana cara kerja sebuah mesin ATM? Yuk kita baca penjelasan selanjutnya…
Apakah dalam bayanganmu didalam ATM itu ada orang yang duduk, dan kalau ada yang mau ambil uang dihitung dulu setelah itu dikeluarkan kemudian diberi bukti penarikan? Tentu saja tidak seperti itu. Sebenarnya komponen ATM itu terdiri dari kotak ATM, tombol angka, layer monitor dan kamera (optional), yang biasa nampak dari luar. Sedangkan didalamnya terdiri dari satu unit computer CPU, key board, modem, kota uang, printer kecil dan card reader.
Cara kerja mesin ATM sangat sederhana dan mudah. Jika kamu ingin bertransaksi menggunakan ATM, kamu hanya tinggal memasukkan kartu ATMmu ke dalam mesin. Setelah kartu ATM dimasukkan kedalam mesin, maka kartumu akan dibaca oleh magnetic card reader yang ada didalam mesin. Fungsi dari magnetic card reader adalah sebagai pembaca dan penerima data. Setelah data dibaca, lalu data tersebut dikirim ke sistem komputerisasi bank.
Saat mesin berhasil membaca data dalam kartu ATM mu, maka mesin akan meminta nomor PIN (Personal Identification Number). PIN ini tidak terdapat di dalam kartu ATM melainkan kamu harus memasukkannya sendiri. Jadi jangan sampai lupa nomor PIN mu yah. Kemudian setelah kamu memasukkan PIN, maka data PIN tersebut akan diacak (di-encrypt) dengan rumus tertentu dan dikirim ke sistem komputerasi di bank yang bersangkutan. Pengacakan data PIN ini dimaksudkan agar data-datamu tidak bisa terbaca oleh pihak lain.
Setelah data-datamu selesai diproses di sistem komputer bank, maka data-datamu akan dikirim kembali ke ATM. Dan kamu akan mendapatkan apa yang kamu minta di mesin ATM tersebut seperti uang tunai, cek saldo, transfer tunai, dan sebagainya.
Pada sebuah kartu ATM terdapat garis yang dinamakan Magnetic Chip. Magnetik Chip tersebut mempunyai fungsi sebagai sensor pendeteksi identitas pemilik kartu ATM. Magnetic Chip sangat sensitif dengan berbagai keadaan, contohnya apabila Magnetic Chip tergesek oleh sebuah benda maka Magnetic Chip tersebut akan kehilangan fungsinya.
Ada dua hal penting yang harus dijaga agar transaksimu di ATM aman, yaitu: Kartu ATM dan PIN. Kedua perangkat ini saling berhubungan erat, sehingga kamu harus selalu ingat nomer PIN mu dan menjaga agar kartu ATM mu tidak hilang. Oh iya, untuk menjaga keamanan, jangan pinjamkan Kartu ATMmu kepada orang lain untuk kepentingan apapun. Simpanlah Kartu ATMmu pada tempat-tempat yang aman dan tidak mudah dijangkau orang lain.
Fitur Mesin ATM
Selain untuk transaksi perbankan, mesin ATM saat ini juga bisa digunakan untuk layanan pembayaran beberapa tagihan dari perusahaan di luar bank tersebut. Layanan tersebut bisa secara langsung dengan memasukkan nomor atau kode dari perusahaan misalnya saja nomor telepon, nomor kontrak dan sebagainya atau menggunakan virtual account. Tentu saja yang secara langsung lebih praktis, namun bagi yang menggunakan virtual account sebenarnya relatif sama, hanya saja nasabah sebaiknya punya pengetahuan terkait transaksi tersebut. Kita ambil salah satu contoh pembayaran premi asuransi melalui Bank BNI.
Pembayaran Premi Polis BNI Life kini dapat dilakukan melalui ATM BNI. Jenis-jenis transaksi yang dapat dilakukan adalah Premi Pertama, Premi Lanjutan, Top Up, Pemulihan Polis, Cetak Ulang Polis, dan Pinjaman Polis. Berikut ini tahapannya:

- Masukan kartu ATM BNI Anda, Pilih jenis bahasa: “Indonesia”
· Masukan PIN Anda, Pilih “Menu Lain”
· Pilih Transaksi “Pembayaran” dan “Menu Berikutnya”
· Pilih Jenis Pembayaran “Asuransi”, Pilih Perusahaan "BNI LIFE", selesai.
Jika pembayaran Anda adalah pembayaran premi untuk yang pertama kali Top Up, Pemulihan Polis, dan Pinjaman Polis, disinilah Anda membutuhkan virtual account (virtual account bisa Anda dapatkan dari perusahaan di mana Anda terdaftar) dengan langkah sebagai berikut:
·     
- Pilih transaksi pembayaran
· Masukkan Kode Bayar Anda (masukkan Nomor Virtual Account Anda)
· Masukkan jumlah pembayaran (masukkan "Nominal Premi" yang akan dibayar)
· Konfirmasi pembayaran
· Pilih Rekening Anda
· Transaksi telah selesai
Beberapa layanan pembayaran membutuhkan Virtual Account. Virtual account merupakan nomor identifikasi pelanggan perusahaan yang dibuka oleh Bank atas permintaan perusahaan, untuk selanjutnya diberikan oleh perusahaan kepada pelanggannya. Nomor virtual account bisa digunakan untuk nasabah perorangan maupun non perorangan sebagai Nomor Rekening Tujuan penerimaan (collection). Nasabah biasanya mendapatkan nomor virtual account ini dari perusahaan, di mana dia membayar tagihan. Dalam kasus di atas berarti dari BNI Life.
Prinsip kerjanya, setiap setoran atas keuntungan Virtual Account, sistem secara otomatis akan membukukan Rekening Utama dengan cara mencantumkan Nomor dan Nama Rekening Virtual. Sebagai nasabah Anda harus paham berapa nominal yang harus dibayarkan mengingat Virtual Account tidak memiliki jumlah tagihan yang pasti (open payment). Banyak bank yang memiliki fitur Virtual Account yang dapat memberikan solusi bagi perusahaan yang ingin mengidentifikasi arus kas masuk secara rinci dan akurat.
Selain itu masih banyak manfaat virtual account yang bisa didapatkan baik oleh perusahaan mitra bank maupun konsumen perusahaan itu sendiri. Bagi Perusahaan mitra dari bank akan diberikan pilihan untuk dapat menggunakan akses melalui berbagai Channel Bank sehingga layanan pembayaran semakin luas dan terjangkau, dengan berbagai kemudahan untuk membayar melalui berbagai channel tersebut. Dengan sistem seperti ini perusahaan mitra bank dapat lebih mudah merekonsiliasi hasil pembayaran tagihan dengan cepat dan akurat, sedangkan bagi konsumen perusahaan tentu saja bisa leluasa membayar tagihan melalui berbagai chanel bank tersebut. Channel di sini bisa diartikan sebagai ATM tempat membayar tagihan.
Kelebihan dan Kekurangan ATM
Kartu ATM bisa dibilang fasilitas paling dasar yang dapat diperoleh saat pembuatan rekening bank baru. Bentuknya kartu dan terbuat dari plastik. Bagian bawah terdapat pita magnetik yang berfungsi menyimpan data perbankan atas rekening pemiliknya. Cara menggunakannya dengan dimasukkan ke ATM dan pengamanannya menggunakan sistem PIN enam digit angka. Adapun Kelebihan ATM :
  • Keunggulan paling utama dari kartu ATM ialah bisa tarik tunai. SMS banking, m-banking, dan internet banking memang bisa melakukan semua transaksi yang ATM bisa, kecuali ambil uang atau tarik tunai ini. Kemudian, kelebihan lain kartu ATM ialah dapat digunakan untuk menabung pada mesin setor tunai.
  • Keuntungan dari kartu ATM berikutnya ialah dapat dipakai pada ATM bank apapun. Misal kartu ATM Anda BCA, tetap bisa digunakan pada ATM BNI, BRI, Mandiri, dll. Akan tetapi, penggunaan lintas bank dikenakan biaya tambahan. Kalau tidak salah sekira Rp5.000,00–Rp7.500,00 per transaksi.
  • Tidak hanya bisa dipakai lintas bank, kartu ATM keluaran bank-bank besar di Indonesia dapat dimanfaatkan juga untuk mengoperasikan ATM luar negeri, meskipun ATM tersebut milik bank lokal negara sana. Meski rekening Anda tabungan rupiah dan kartu ATM-nya dipakai di Jepang, mesin akan tetap mengeluarkan uang yen. Ini sangat dibutuhkan jika sedang berkunjung dan di sana kehabisan uang cash.
  • Selain digunakan untuk mengoperasikan ATM, kartu ini dapat dipakai sebagai kartu debit. Misal, Anda belanja di toko yang menyediakan mesin EDC. Saat mau bayar ternyata Anda tidak punya uang cashdan malas cari ATM. Nah, kartu ini bisa langsung digesekkan atau dimasukkan mesin EDC guna melakukan pembayaran selayaknya kartu kredit.
Kekurangan ATM.
Kartu ATM tidak bisa digunakan transaksi di rumah atau tempat-tempat pribadi selayaknya SMS banking, mobile banking, ataupun internet banking. Jadi, jika tempat tinggal Anda jauh dari lokasi ATM bisa merepotkan. Jika kehilangan kartu atm anda harus mengurusnya dahulu ke kantor polisi kemudian baru bisa diurus di ban
Atm Sebagai Tantangan Global
Penggunaan ATM. automated teller machine dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.
Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran (switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tersebut, maka mereka akan segan untuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain.
Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis , Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users.
Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi strategis (strategic information base) yang dapat menyediakan informasi untuk mendukung strategi bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga dalam meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen yang efektif dari perusahaan. Sebagai contoh, banyak usaha yang menggunakan informasi berbasis komputer tentang konsumen mereka untuk membantu merancang kampanye pemasaran untuk menjual produk baru kepada konsumen.
Fungsi dari sistem informasi tidak lagi hanya memproses transaksi, penyedia informasi, atau alat untuk pengambilan keputusan. Sekarang sistem informasi dapat berfungsi untuk menolong end user manajerial membangun senjata yang menggunakan teknologi sistem informasi untuk menghadapi tantangan dari persaingan yang ketat. Penggunaan yang efektif dari sistem informasi strategis menyajikan end users manajerial dengan tantangan manajerial yang besar.
Peranan sistem informasi dalam suatu organisasi tidak diragukan lagi. Dukungannya dapat membuat sebuah perusahaan memiliki keunggulan kompetitif, yang berarti bahwa suatu perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain dengan mempergunakan sistem informasi. Keberadaan sistem informasi tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan, tetapi juga bagi nasabah atau konsumen.
Sebagai contoh, berkat sistem informasi para nasabah bank dengan mudah dapat mengambil uang di mesin-mesin ATM, memperoleh informasi saldo tabungan atau melakukan transfer melalui telepon, dan bahkan melakukan pemesanan barang melalui Internet. Berkaitan dengan peranan sistem informasi yang sangat bermanfaat bagi siapa saja. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran sistem informasi lebih jauh, yang mencakup pengertian sistem informasi itu sendiri, komponen-komponen yang menyusun sistem informasi, macam-macam sistem informasi, teknologi informasi yang mendukungnya, hingga bagaimana sistem informasi dikembangkan.

Sumber :
https://www.cermati.com/artikel/mesin-atm-jenis-jenis-dan-cara-aman-menggunakannya

Sunday, May 27, 2018

Observasi layanan perbankan (Electronic Banking, Internet Banking, Mobile Banking, dan SMS Banking) Menu dan Fungsi masing-masing


Electronic Banking

E-banking yang juga dikenal dengan istilah internet banking ini adalah kegiatan yang melakukan transaksi, pembayaran, dan transaksi lainnya melalui internet dengan website milik bank yang dilengkapi sistem keamanan. Dari waktu ke waktu, makin banyak bank yang menyediakan layanan atau jasa internet banking yang diatur melalui Peraturan Bank Indonesia No. 9/15/PBI/2007 Tahun 2007 tentang 7722 Penerapan Manajemen Risiko Dalam Penggunaan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum. Penyelenggaraan internet banking merupakan penerapan atau aplikasi teknologi informasi yang terus berkembang dan dimanfaatkan untuk menjawab keinginan nasabah perbankan yang menginginkan servis cepat, aman, nyaman murah dan tersedia setiap saat (24 jam/hari, 7 hari/minggu) dan dapat diakses dari mana saja baik itu dari HP, Komputer, laptop/ note book, PDA, dan sebagainya.
Aplikasi teknologi informasi dalam internet banking akan meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan produktifitas sekaligus meningkatkan pendapatan melalui sistem penjualan yang jauh lebih efektif daripada bank konvensional. Tanpa adanya aplikasi teknologi informasi dalam internet banking, maka internet banking tidak akan jalan dan dimanfaatkan oleh industri perbankan. Secara umum, dalam penyediaan layanan internet banking, bank memberikan informasi mengenai produk dan jasanya via portal di internet, memberikan akses kepada para nasabah untuk bertransaksi dan meng-update data pribadinya. Adapun persyaratan bisnis dari internet banking antara lain:
a). aplikasi mudah digunakan;
b). layanan dapat dijangkau dari mana saja;
c). murah;
d). dapat dipercaya;
e). dapat diandalkan (reliable).
·         ATM
Mungkin di khalayak umum, menganggap bahwa ATM hanya sebagai penarik uang saja. Nah, dalam buku bijak yang dikeluarkan oleh OJK. Buku ini telah menjelaskan bahwa adanya informasi detail mengenai ATM (Anjungan Tunai Mandiri) atau automated teller machine.
Di mana buku tersebut menjelaskan bahwa ATM menjelaskan adanya 4 jenis ATM.  Yaitu ATM tunai, non-tunai, ATM setor tunai, hingga ATM lengkap.

ATM Tunai – bertransaksi tunai dan menarik uang melalui mesin ATM
− Untuk ATM Non Tunai fitur khusus untuk transfer, bayar tagihan, cek saldo, dan lain-lain
− ATM Setor Tunai atau biasa disebut sebagai Cash Deposit Machine (CDM). Fungsinya untuk menyetor uang, sehingga nasabah tanpa perlu antri untuk menabung.
− ATM Lengkap – fitur yang sangat lengkap dari transaksi tunai hingga setor tunai.
Sehingga, fungsi dari ATM ini bukan hanya untuk menarik uang saja. Melainkan juga dapat transfer uang, cek saldo, bayar tagihan kartu kredit, bayar listrik, beli pulsa, hingga pembayaran premi asuransi.
Menu ATM


·         EDC
Selain ATM, buku panduan dari OJK juga menjelaskan tentang EDS yaitu Electronic Data Capture. Fungsinya sebagai alat transaksi jual beli menggunakan kartu kredit atau debit tanpa menggunakan uang tunai. Jadi, ketika berbelanja Anda tidak perlu lagi menggunakan uang tunai untuk membayarnya. Cukup gesek, maka Anda sudah membayar asal saldo atau limitnya mencukupi.
Dengan adanya EDC, maka orang ketika berbelanja dapat lebih praktis dilakukan. Umumnya, toko yang menyediakan EDC ini adalah toko-toko yang besar. Toko yang menyediakan barang dengan harga yang tak murah. Karena adanya batasan nominal transaksi setiap gesek atau bertransaksi dengan EDC.
Perlu diketahui juga bahwa EDC juga bukan hanya digesek, melainkan juga ada yang dengan cara ditempel dengan menggunakan kartu flash. EDC mulai semakin populer dengan adanya pembayaran. Seperti untuk pembayaran belanja, jalan tol, tiket pesawat, dan lain sebagainya membuat EDC semakin populer di kalangan E-Banking.
Adapun 3 jenis EDC yang biasa digunakan oleh toko yaitu :
     Fixed Line/Line Telepon – untuk membayar langganan atau tagihan listrik yang langsung tertuju ke PT Telkom.
     GPRS Power – mesin yang berdasarkan sinyal seluler yang digunakan saat bertransaksi.
     GPRS Mobile – mesin yang menggunakan baterai atau bisa diisi ulang.

Internet banking

Internet banking (i-banking) telah hadir sebelum adanya mobile banking, dan merupakan salah satu layanan unggulan yang ditawarkan oleh perbankan untuk memudahkan nasabah bertransaksi.
Fungsi i-banking layaknya sebuah ATM (kecuali fitur tarik tunai tidak dapat digunakan pada internet banking). Tetapi jelas bahwa i-banking memudahkan Anda karena tidak perlu pergi untuk menghampiri mesin ATM.
Sejumlah fitur yang ditawarkan i-banking pada umumnya, antara lain:

1. Transfer Dana, termasuk transfer antar rekening, transfer antar bank domestic, daftar transfer terjadwal.
2. Pembayaran, termasuk untuk tagihan rekening telepon, internet rumah, kabel TV, kartu kredit, rekening listrik, air, angsuran, asuransi, lain-lain.
3. Pembelian, termasuk pulsa telepon, online shopping dan saham.
4. Informasi Saldo Rekening, termasuk pengecekan saldo rekening seperti tabungan, GIRO atau deposito, pengecekan mutasi rekening dan pengecekan transaksi kartu kredit.
5. Informasi Nilai Tukar, termasuk kurs valuta asing dan investasi.
6. Fasilitas Layanan, termasuk layanan Notifikasi SMS, informasi suku bunga.

Internet Banking adalah sebuah platform yang diberikan oleh masing-masing perbankan untuk mempermudah para nasabahnya melakukan transaksi tanpa harus bertatap muka atau bertemu. Internet Banking bisa dikatakan fasilitas yang diberikan Perbankan sebagai mediasi / alat pembayaran tanpa menggunakan uang tunai langsung.
Manfaat dari Internet Banking sangat banyak yaitu :

1.Tidak perlu lagi diribetkan dengan pembayaran dengan metode klasik.
2. Tidak perlu antri untuk mengambil uang di bank.
3. Pengiriman uang dapat dilakukan dalam waktu 24 jam.
4. Untuk melihat saldo rekening kita tanpa perlu ke bank
5. Transfer antar bank
6. Pembayaran rekening listrik, air, beli tiket pesawat atau kereta api, TV Kabel, Internet dan sebagainya.
7. Melihat mutasi rekening
8. Transaksi-transaksi lebih mudah, cepat, dan bernilai professional
Menu Internet Banking




Mobile banking

Adalah layanan perbankan yang dapat diakses langsung melalui telepon selular / handphone GSM (Global for Mobile Communication) dengan menggunakan SMS (Short Message Service).
Arti istilah Mobile Banking dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut atau disingkat dengan M-Banking. Fasilitas perbankan melalui komunikasi bergerak seperti handphone. Dengan penyediaan fasilitas yang hampir sama dengan ATM kecuali mengambil uang cash.
Hampir semua bank di Indonesia telah menyediakan fasilitas M-Bankingnya baik berupa SIMtolkit (Menu Layanan Data) maupun sms plain (sms manual) atau dikenal dengan istilah sms banking.Untuk operator GSM sudah support untuk transaksi via mobile banking namun untuk operator CDMA masih ada yang belum mendukung layanan mobile banking.
Jenis Transaksi :


1.Transfer dana antar rekening , virtual account dan antarbank
2. Pembayaran tagihan rekening telepon, air, listrik, internet, kabel TV, kartu kredit dan lain-lain
3. Pembelian pulsa telepon atau transaksi online shopping
4. Pengecekan saldo rekening dan mutasi rekening untuk tabungan, deposito, kartu kredit ataupun rekening lainnya
5. Cek saldo dan isi saldo e-money (mandiri,bca flash)
6. Pengecekan kurs dan suku bunga produk bank terkini

        Layanan Mobile banking memiliki kelebihan dibandingkan internet banking karena relatif mudah dalam mendapatkan konektivitas, sedangkan untuk internet banking tidak semua tempat ada jaringan internet. Hal ini memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi keuangan sehingga menghemat banyak waktu.
Manfaat Mobile banking adalah :

1. Menghindarkan Anda dari perjalanan ke bank
2. Membayar tagihan dengan mudah dan tepat waktu
3. Memantau saldo akun Anda
4. Bebas biaya
5. Transaksi yang aman

Menu M-Banking






Sms Banking

Adalah layanan informasi perbankan yang dapat diakses langsung melalui telepon Selular/handphone dengan menggunakan media SMS (short message service). Arti istilah SMS Banking merupakan layanan yang disediakan Bank menggunakan sarana SMS untuk melakukan transaksi keuangan dan permintaan informasi keuangan , misalnya ceak saldo, mutasi rekening dan sebagainya.
Hampir semua bank di Indonesia telah menyediakan fasilitas M-Bankingnya baik berupa SIMtolkit (Menu Layanan Data) maupun sms plain (sms manual) atau dikenal dengan istilah sms banking. Keunggulan utama dari SMS banking adalah jika Anda berada di daerah yang tidak memiliki jangkauan internet sama sekali untuk Smartphone, maka SMS banking merupakan solusinya.
SMS banking juga memiliki proses yang lebih praktis dibandingkan Internet Banking dan Mobile Banking. Hal ini dikarenakan sedikitnya tahapan yang perlu dilakukan untuk melakukan satu transaksi.
Kelebihan paling utama dari SMS banking ialah bisa melakukan transaksi perbankan cukup dari rumah tanpa harus cari ATM atau datang ke kantor cabang bank. Waktu dan tempat juga lebih leluasa: bisa dilakukan kapan saja 24 jam dan di mana saja asal area tersebut ter-cover sinyal operator SIM-card yang digunakan untuk melakukan. Dan tentu saja kartu SIM harus memiliki pulsa.
Keuntungan selanjutnya ialah transaksi aman karena menggunakan media pribadi. Asal tidak meminjamkan handphone kepada orang lain saya yakin aman. Jika harus meminjamkan, pastikan semua SMS baik yang diterima ataupun terkirim dihapus terlebih dahulu. Tujuannya agar tidak ada orang lain tau bahwa nomor ponsel Anda terhubung dengan rekening bank. Sekalipun itu kepada keluarga ataupun pasangan.
Keunggulan SMS banking berikutnya ialah bisa dijalankan dengan ponsel tipe apa saja. Tidak harus i-Phone mahal ataupun android keluaran teranyar, ponsel jadul atau low end juga tidak masalah. Hal ini karena yang dibutuhkan hanya fitur SMS. Jadi, selama hp bisa buat mengetik SMS dan memiliki pulsa maka tidak jadi masalah.
Jenis Transaksi :
−        Transfer dana
−        Informasi saldo, mutasi rekening
−        Pembayaran tagihan (kartu kredit)
−        Pembelian (pulsa isi ulang)
         Informasi kurs

Menu Sms banking


Sumber :


Thursday, April 26, 2018

Prosedur Permohonan Kredit Bank


Berasal dari bahasa latin credere, kredit diartikan sebagai kepercayaan. Arti itu pula yang menjadi dasar pemberian kredit dari pemberi kredit (bank) kepada debiturnya. Dalam perkembangannya, pemberian kredit memerhatikan beberapa faktor untuk melakukan manajemen risiko agar terhindar dari kredit macet.
Banyak kasus pengajuan kredit ditolak dan tidak sedikit jumlahnya yang mengalami penolakan. Banyak orang dibuat bingung kenapa kreditnya ditolak. Ditambah adanya ketentuan bahwa bank tidak punya kewajiban untuk menyampaikan alasan mengapa menolak untuk memberikan kredit.
Walaupun bank memiliki alasan yang berbeda-beda dalam menyetujui atau menolak permohonan kredit, sejatinya bank memiliki standar yang umumnya menjadi acuan. Permohonan kredit berupa aplikasi pengajuan yang masuk terlebih dahulu dianalisis credit analyst dengan berpedoman pada banyak ketentuan. Di credit analyst, nantinya keputusan disetujui atau ditolaknya permohonan kredit ditentukan.
Adapun prosedur pemberian kredit oleh badan hukum antara lain sebagai berikut:
a)    Pengajuan Proposal
b)    Penyelidikan Berkas Pinjaman
c)    Penilaian Kelayakan Kredit
d)    Wawamcara Pertama
e)    Peninjauan ke Lokasi
f)     Wawancara Kedua
g)    Keputusan Kredit
h)    Penandatanganan Akad Kredit atau Perjanjian Lainnya
i)      Realisasi Kredit.
Pengajuan Berkas-Berkas Pengajuan proposal kredit yang umum hendaklah berisi antara lain sebagai berikut:
a)    Latar belakang perusahaan
b)    Maksud dan tujuan
c)    Besarnya kredit dan jangka waktu
d)    Cara pengembalian kredit
e)    Jaminan kredit

Pelampiran proposal dengan berkas-berkas yang sudah dipersyaratkan seperti:
a)    Akte notaris
b)    Tanda daftar perusahaan (TDP)
c)    Nomor Pokok wajib Pajak (NPWP)
d)    Neraca dan laporan rugi laba 3 tahun terakhir
e)    Bukti diri dari pimpinan perusahaan
f)     Foto copy sertifikat jamina

1.    Pemeriksaan Berkas
Tujuaan pemeriksaan berkas ialah untuk mengetahui apakah berkas pinjaman yang diajukan sudah lengkap dan sudah benar sesuai dengan persyaratan. Apabila menurut pihak perbankan belum lengkap atau kurang cukup maka nasabah akan diminta untuk segera melengkapinya dan bila sampai batas waktu tertentu nasabah tidak sanggup untuk melengkapi kekurangannya, maka lebih baik permohonan kredit dibatalkan saja.
2.    Wawancara I
Wawancara 1 adalah penyelidikan kepada calon peminjam secara langsung berhadapan dengan calon peminjam.
3.    On the Spot
On the spot ialah kegiatan pemeriksaan ke lapangan dengan meninjau berbagai objek secara langsung yang akan dijadikan usaha maupun jaminan. Kemudian hasilnya akan dicocokkan dengan hasil wawancara I.
4.    Wawancara II
Wawancara II merupakan kegiatan perbaikan berkas, jika mungkin masih terdapat kekurangan pada saat setelah dilakukannya on the spot di lapangan.
5.    Penilaian dan Analisis Kebutuhan Kredit
Penilaian dan analisis kebutuhan kredit ini merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka untuk menilai kebutuhan kredit yang sebenarnya.

6.    Keputusan Kredit
Keputusan kredit dalam hal ini ialah menentukan apakah kredit tersebut akan diberikan atau malah ditolak, apabila diterima maka akan dipersiapkan administrasinya. Biasanya meliputi hal berikut ini:
a.    Jumlah uang yang diterima
b.    Jangka waktu
c.     Biaya-biaya yang harus dibayar
7.    Penandatangan Akad Kredit atau Perjanjian Lainnya
Kegiatan ini adalah merupakan kelanjutan dari diputuskannya kredit, maka sebelum kredit tersebut dicairkan maka terlebih dahulu calon nasabah harus menandatangani akad kredit.
8.    Realisasi Kredit
Realisasi kredit akan diberikan setelah penandatanganan suratsurat yang dibutuhkan dengan membuka rekening giro atau tabungan di bank yang bersangkutan.
9.    Penyaluran atau Penarikan
Penyaluran atau penarikan ialah pencairan atau pengambilan uang dari rekening sebagai realisasi dari pemberian kredit serta bisa diambil sesuai ketentuan dan tujuan kredit, yakni sekaligus atau secara bertahap.
                                                              Flow chart proses kredit bank

Peranan perbankan terhadap perkembangan perekonomian di Indonesia





Peranan perbankan terhadap perkembangan perekonomian di Indonesia


Bank Indonesia merupakan salah satu badan terpenting dalam perekonomian di Indonesia. Bank Indonesia merupakan badan keuangan tertinggi di bawah kementrian keuangan. Uang yang beredar di hidup kita, yang kita pakai untuk jual beli, itu semua yang menerbitkan adalah Bank Indonesia. Bank-bank yang kita temui sehari-hari seperti BRI, BNI, BCA dan lainnya itu semua ada di bawah naungan Bank Indonesia. Tidak hanya itu, stabilitas kebijakan moneter, kestabilan perekonomian negara ini juga ada di tangan Bank Indonesia. Tentu lembaga sebesar ini memiliki beberapa peranan penting bagi perekonomian Indonesia, antara lain :

1. Menjaga stabilitas moneter

Kestabilan moneter adalah tanggung jawab dari Bank Indonesia. Hal ini merupakan peranan paling vital karena stabilitas moneter memiliki ruang lingkup besar dan menyeluruh. Selain itu gangguan dari stabilitas moneter memiliki dampak besar dan dirasakan secara langsung atas beberapa aspek ekonomi, seperti inflasi, permintaan dan penawaran dan lain sebagainya. Maka dari itu Bank Indonesia di harap mampu menerapkan suatu kebijakan moneter yang mampu menyelesaikan permasalahan yang ada dan memberikan sumbangsih lebih agar stabilitas moneter tercapai.

Untuk membuat kebijakan moneter bukan hal mudah karena jika kebijakan moneter melalui penerapan suku bunga yang terlalu ketat akan memfakumkan atau mematikan kegiatan perekonomian, begitu pula sebaliknya jika kebijakan moneternya terlalu longgar akan banyak terjadi pelanggaran-pelanggaran yang tentu akan menimbulkan dampak negatif. Untuk itu Bank Indonesia menerapkan suatu kebijakan yang sering dikenal dengan inflation targeting framework yang di harap mampu menciptakan stabilitas moneter yang baik dan berimbang.

2. Menciptakan kinerja lembaga keuangan yang baik


Bank Indonesia memiliki peran vital yakni dalam upaya menciptakan suatu lemabaga keuangan dengan kerja baik dan sehat., khususnya pada perbankan. Kita tahu sendiri bahwa perbankan memiliki peranan penting juga menjadi salah satu bidang yang diminati oleh semua kalangan dalam kegiatan perekonomian. Tentu jika dalam bidang ini terjadi gangguan atau kesalahan maka akan menimbulkan dampak buruk berupa gangguan terhadap sistem keuangan sutu negara serta dapat mengganggu kestabilan perekonomian negara. Dalam mesnsiasati hal ini Bank Indonesia melakukan sebuah pengawasan dan regulasi.

Selain itu, sama halnya degan negara lain dimana mereka menerapkan disiplin pasar melalui pengawasan dan pembuatan kebijakan serta penegakan hukum. Karena upaya tersebut menunjukkan hasil yang baik yaitu penerapan disiplin pasar terbukti ammpu membuat stabilitas sistem keuangan menjadi kokoh dan kuat. Begitu juga dengan penegakan hukum yang mampu melindungi perbankan dan stakeholder serta mampu mendorong kepercayaan atas sistem keuangan suatu negara. Tidak hanya itu saja untuk menciptakan stabilitas ekonomi yang berkelanjutan Bank Indonesia menyusun sebuah rancangan berupa arsitektur perbankan Indonesia dan merencanakan penerapan implementasi Basel II.

3. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.

Berbicara tentang sistem pembayaran pasti akan kita temui masalah yang kompleks. Hal yang sering terjadi adalah gagal bayar pada salah satu pihak maka akan terjadi sebuah masalah terutama pada kelancaran sistem pembayaran. Untuk mengatasi hal tersebut serta menjaga kelncaran sistem pembayaran, Bank Indonesia menerapkan suatu mekanisme dan aturan yang mampu mnmegurangi resiko dalam sistem pembayaran yang cenderung meningkat.

Beberapa cara yang ditempuh oleh Bank Indonesia antara lain menerapkan suatu sistem pembayaran yang tersistem yang bersifat real time yang sering disebut dengan sistem Real Time Gross Settlement (RTGS) yanag akan berimbas pada peningkatan keamanan dan kecepatan serta ketepatan sistem pembayaran. Selain itu Bank Indonesia juga rutin melakukan pengawasan dan melihat serta mengidentifikasi potensi resiko yang ada dalam sistem pembayaran.

4. Menjalankan riset dan pemantauan


Peran Bank Indonesia sangat penting dalam hal riset dan pemantuan, Bank Indonesia rutin mencari dan menggali segala informasi penting terutama yang mampu mengancam stabilitas keuangan negara. Peman tauan yang dilakukan oleh Bank Indonesia bersifat macroprudential, melalui pemantauan tersebut Bank Indonesia bisa memantau dan memonitor kerentanan yang dimiliki oleh sektor keuangan serta mendeteksi dan mencari potensi yang tidak diduga yang biasanya berdampak pada stabilitas dari sistem keuangan negara.

5. Sebagai jaring pengamanan sistem keuangan.

Peran yang satu ini didapaat karena Bank Indonesia memiliki fungsi sebagai Lender of the Last Resort (LoLR). Peran ini bisa digolongkan sebagai peran tradisonal Bank Indonesia sebagai Bank sentral. Peran ini memiliki dampak baik terutama pada pengelolaan krisis yang berguna untuk menghindari terjadinya ketidakstabilan sistem keuangan. Peran ini meliputi penyediaan likuiditas pada saat kondisi normal maupun krisis. Dalam menjalankan peran ini Bank Indonesia selalu melakukan pertimbangan atas resiko sistemik dan menerapkan persyaratan yang ketat dalam upaya penyediaan likuiditas bagi pihak yang membutuhkan.

6. Menciptakan uang giral


Uang yang beredar di kehidupan kita, yang bisa kita gunakan untuk membeli suatu produk atau untuk transaksi lainnya. Perlu anda ketahui bahwa uang tersbut yaitu uang giral diciptakan dan dicetak oleh Bank Indonesia. Cara yang dilakukan oleh Bank Indonesia adalah dengan mengeluarkan uang giro seperti bilyet, giro dan cek. Dengan begitu uang bisa dicetak dan disebarluaskan kepada masyarakat. Untuk masalah pencetakan uang Bank Indonesia menyesuaiakan dengan situasi dan kondisi dalam masyarakat. Ketika sedang terjadi inflasi Bank Indonesia mengedarkan uang lebih banyak dari biasanya agar inflasi cepat selesai. Dan begitu pula sebaliknya ketika terjadi kondisi yang kurang kondusif maka uang yang diedarkan dikurangi jumlahnya.

7. Menjadi perantara keuangan


Peran yang tak kalah penting dari Bank Indonesia adalah sebagai perantara. Perantara yang dimaksud adalah menjadi jembatan antara dua pihak yang saling membutuhkan, yaitu diantara pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang memiliki atau kelebihan dana. Dimana pihak yang mmebutuhkan dana bisa membuka lappangan atau peluanag usaha bagi dirinya sendiri, serta pihak yang memiliki modal akan mendapat investasi besar dan bagi hasil dengan pihak yang diberikan modal. Dalam hal ini Bank menyediakan sebuah program dimana mereka menerima simpanan dari masyarakat untuk disalurkannya kembali dalam bentuk kredit. Kredit ini diharapkan mampu membantu masyarakat dalam upaya membuka usaha sendiri atau mandiri untuk memenuhi tujuan hidupnya.


8. Mengelola arus pembayaran dan pelayanan jasa-jasa seputar perbankan.


Dalam menjalankan peranan pengelolaan arus pembayaran dan pelayanan jasa-jasa perbankan dengan melakukan berbagai macam kegiatan yang pada dasarnya menyuport peran tersebut, diantaranya :


· Menghimpun dan mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan yang berupa giro, deposito yang berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan bentuk lainnya yang sejenis dengan hal tersebut.


· Memberikan dan meminjami kredit bagi masyarakat kecil yang ingin memiliki usaha mandiri.


· Menerbitkan surat atau tanda bukti pengakuan hutang, baik hutang yang memiliki jangka waktu panjang maupun yang berjangka pendek.


· Memindahkan atau mengalihkan surat pengakuan hutang, baik yang digunakan untuk kepentingan sendiri atau kelompok yang disini diwakili oleh nasabah.


· Menyediakan pembiayaan bagi para nasabah yang didasrakan atas prinsip bagi hasil yang sesuai dengan ketentuan peraturan pemerintah.


· Melaksanakan dan penempatan atau pengalihan dana dari satu nasabah ke nasabah lain dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat atau tidak termasuk ke dalam bursa efek.


· Memberikan jasa-jasa perbankan lainnya kepada nasabah.

9. Memelihara cadangan devisa negara


Devisa negara merupakan salah satu aset penting yang dimiliki oleh sebuah negara. Semakin besar pemasukan atau devisa negara maka negara tersebut akan maju dan penuh dengan inovasi. Begitu juga sebaliknya jika devisa rendah maka kemajuan dan kemakmuran di negara tersebut sulit dicapai. Dalam hal ini Bank Indonesia berperan untuk memelihari cadangan devisa yang ada dengan menerapkan dua sistem, yaitu :


· Internal reserve: menangani jumlah peredaran uang yang ada di masyarakat.


· Eksternal reserve: menangani tentang alat pembayaran internasional.

10. Mengawasi bank


Bank Indonesia merupakan pemimpin diantara bank bank lainnya. Tentu peran bank Indonesia yang dipangku oleh lembaga ini adalah melakukan pengawasan terhadap bank bank di bawah naungannya. Ada dua cara pengawasan yang dilakukan oleh Bank Indonesia, yaitu :


· Prudential supervision : pengawasan dengan tujuan untuk mengarahkan para individu- individu yang ada dalam bank tersebut mendapatkan penjagaan atas kelangsungan hidupnya sehingga kepentingan masyarakatpun bisa terlindungi.


· Monetary supervision : pengawasan terhadap nilai mata uang suatu negara sehingga bank tersebut bisa menjadi penopang kebijakan moneter maupun kebijakan pemerintah lainnya.

11. Sebagai bankir sekaligus agen dan penasehat pemerintah


Dalam peran sebagi bankir, hal-hal yang dilakukan oleh Bank Indonesia meliputi :


· Memberdayakan rekening pemerintahan


· Menyediakan dan memberikan pinjaman sementara bagi nasabah


· Memberikan dan menyediakan pinjaman khusus


· Melakukan transaksi yang terkait dengan jual beli valuta asing.


· Menerima pembayaran dari setiap pajak


· Menganalisis permasalahan ekonomi


Sedangkan dalam peran sebagai agen dan penasehat pemerintah menjalankan beberapa kegiatan antara lain :


· Mengelola dan mencari jalan keluar atas hutang nasional


· Menyediakan jasa pembayaran bunga yang timbul akibat hutang


· Menyediakan sarana dan infromasi mengenai keadaan pasar uang dan pasar modal.
Model Transaksi Perbankan


Model transaksi perbankan adalah sebagai berikut :
Transfer dana
− Informasi saldo, mutasi rekening
− Pembayaran (kartu kredit, PLN, telepon,handphone, listrik, asuransi)
− Pembelian (pulsa isi ulang)
Cara mendapatkan E-Banking yaitu telah memiliki rekening Tabungan atau Giro dapat mengajukan layanan E-Banking, yang meliputi internet banking, mobile banking, phone banking dan sms banking.
Layanan instant dan cepat untuk digunakan dan menghemat waktu dan biaya adalah sebagai berikut :
1. Internet Banking
Anda dapat melakukan transaksi perbankan (finansial dan non-finansial) melalui komputer yang
terhubung dengan jaringan internet bank.
2. Mobile Banking
Adalah layanan perbankan yang dapat diakses langsung melalui telepon selular/handphone GSM (Global for Mobile Communication) dengan menggunakan SMS (Short Message Service).
3. Sms Banking
Adalah layanan informasi perbankan yang dapat diakses langsung melalui telepon selular/handphone dengan menggunakan media SMS (short message service)
4. Phone Banking
Adalah layanan yang diberikan untuk kemudahan dalam mendapatkan informasi perbankan dan untuk melakukan transaksi finansial non-cash melalui telepon.

Lembaga Keuangan


Tentu setiap lembaga memiliki fungsi tersendiri dimana mereka memainkan perannya dalam kehidupan masyarakat. Namun sebelum membahas terlalu dalam mengenai fungsi lembaga keuangan alangkah baiknya kita mengetahui pengertian dari lembaga keuangan tersebut. Ada beberapa definisi dari lembaga keuangan, antara lain :


1. Menurut Kasmir


Lembaga keuangan sebagai wadah dari perusahaan yang bergerak di bidang keuangan untuk melaksanakan kegiatan berikut : hanya untuk menghimpun dana, hanya untuk menyalurkan dana ataupun bisa melakukan dua kegiatan sekaligus.


2. Menurut Ahmad Rohani


Lemabga keuangan merupakan salah satu badan usaha yang emmeiliki kekayaan berupa aset keuangan (financial aset) maupun aset non keuangan (non financial aset).


3. Menurut Dahlan Siamat


Hampir sama dengan ahli lain, Dahlan Siamat mendefinisikan lembaga keuangan sebagai sebuah badan usaha yang bergerak pada dunia keuangan dan menghasilkan input dan output berupa aset keuangan.


4. Undang-undang Republik Indonesia


Menurut undang-undang lembaga keuangan adalah sebuah badan yang melakukan kegiatan menarik dana-dana dari nasabah yang kemudian akan disalurkan kembali kepada nasabah lainnya, hal ini dijelaskan pada pasal 1 UU no 14 tahun 1967 tentang perbankan di Indonesia.


5. Keputusan SK Menteri Keuangan Republik Indonesia


Berbicara mengenai keuangan pasti kita akan menyinggung menteri keuangan pula. Menurut keputusan SK Menteri Keuangan Indonesia lembaga keuangan adalah setiap badan usaha yang bergerak dalam bidang keuangan dimana segala hal yang dilakukan berupa aktivitas penghimpunan dana serta penyaluran dana kepada masyarakat atau yang sering disebut dengan nasabah terutama untuk biaya investasi pembangunan.
Lembaga Keuangan Non Bank


Lembaga keuangan pada umumnya dibagi menjadi dua yakni lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank. Semua jenis ini memiliki fungsinya tersendiri. Untuk lembaga keuangan non Bank memiliki beberapa fungsi antara lain :


1. Menghimpun dana


Fungsi utama yang dimiliki oleh lembaga keuangan non Bank adalah menghimpun dana dari para nasabah dengan cara mengeluarkan surat-surat berharga. Hal ini dianggap efektif karena banyak pihak yang menginginkan menyimpan uang dalam bentuk non uang agar aman dan bisa berkembang. Dengan diadakannya penghimpunan dana ini diharapkan lembaga keuangan non Bank mampu memberikan sumbangsih bagi masyarakat.


2. Memberi kredit jangka menengah dan panjang


Fungsi kedua yang dimiliki oleh lembaga keuangan non Bank adalah memberikan kredit jangka menengah dan panjang. Kredit merupakan salah satu kegiatan yang tidak dipisahkan dalam dunia perekonomian terutama bagi kembaga keuangan. Kredit dibutuhkan oleh beberapa pihak yang ingin mengadakan perbaruan dan peningkatan bisnisnya. Jangka waktu kredit yang diberikan oleh lembaga keuangan ini menengah dan panjang jadi benar-benar untuk pengembangan usaha.


3. Menjadi perantara bagi perusahaan perusahaan


Fungsi lain dari lembaga keuangan non Bank adalah menjadi perantara bagi perusahaan dan pihak peminjam modal atau yang menyediakan kredit baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Dengan adanya lembaga keuangan ini maka perusahaan-[erusahaan yang membutuhkan modal akan terbantu dalam mencari sebuah modal atau dana melalui kredit.


4. Melaksanakan penyertaan modal


Lembaga keuangan non Bank memiliki fungsi sebagai pihak yang membantu perusahaan perusahaan dalam hal penjualan saham-saham yang mereka miliki dengan cara menyertakan modal yang ada di perusahaan dalam pasar modal sehingga pelung terbelinya saham juga cukup besar.


5. Mengadakan kegiatan usaha lain di bidang keuangan


Ketika semua fungsi pokok atau tugas sudah terlaksanakan, lembaga keuangan non Bank bisa melakukan kegiatan atau aktivitas lembaga keuangan lain tentunya dengan izin yang diberikan dari Menteri Keuangan.
Lembaga Keuangan Bank


Itulah beberapa fungsi yang dimiliki oleh lembaga keuangan non Bank. Selanjutnya kita akan membahas tentang fungsi yang dimiliki oleh lembaga keuangan Bank. Adapun fungsi tersebut antara lain :


1. Pengalihan aset


Salah satu fungsi yang dimiliki oleh lembaga keuangan adalah untuk pengalihan aset, aset yang dimaksud yakni aset-aset dalam bentuk suatu perjanjian pembayaran pinjaman. Untuk pembiayaan aset ini dana yang diambil adalah dari nasabah itu sendiri. dengan demikian bisa disebut bahwa lembaga keuangan hanya bertindak sebagai pihak yang mengalihkan atau memindahkan suatu kewajiban peminjaman dengan aset yang wajib dilunasi dalam jangka waktu tertentu. Pengalihan atau perpindahan ini sering disebut dengan istilah trasmutasi.


2. Likuiditas


Dalam hal ini likuiditas berhubungan dengan sebuah kemampuan untuk mendapatkan uang tunai pada saat dibutuhkan. Sektor usaha dan rumah tangga pada umumnya membeli beberapa sekuritas sekunder berupa tabungan, deposito, sertifikat deposito yang diterbitkan oleh Bank umum dengan tujuan likuiditas. Dengan begitu lembaga keuangan Bank menjebatani pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan likuiditas


3. Transaksi


Kehadiran lembaga keuangan bank mempermudah semua pihak untuk melaksanakan transaksi dalam segala usaha atau aktivitas ekonomi yang mereka lakukan. Berbagai produk yang diterbitkan oleh bank umum menjadi salah satu aset bagi beberapa pihak untuk melaksnakan transaksi seperti jual beli, asuransi dan lainnya. Pada dasarnya memang transaksi jenis apapun lebih mudah dilakukan oleh semua pihak dengan bantuan dari lembaga keuangan.


4. Realokasi pendapatan


Semua pihak menyadari baqhwa dalam bekerja pasti akan ada batasnya, tentu pendapatan akan berkurang dan berkurang pada saat waktunya ketika kita sudah menginjak usia lanjut. Bagi pihak yang menyadari hal tersebut mereka pasti akan emmikirkan bagimana tetap ada pemasukan yang stabil meskipun keadaan tidak memungkinkan dengan cara merealokasikan pendapatan mereka. Ada beberapa cara yang mereka lakukan untuk merealokasikan pendapatannya yakni dengan membeli atau menyimpan barang-barang seperti tanah, rumah, deposito, program pensiun, polis asuransi, dan program-program lain yang dikeluarkan dan disediakan oleh lembaga keuangan bank.


5. Memberikan jaminan


Ketika berhubungan dengan uang dan transaksi tentu kita memerlukan jaminan keamanan dari pihak yang bersangkutan. Salah satu fungsi yang dimiliki oleh lembaga keuangan adalah untuk memberikan jamiman hukum dan moral mengenai segala bentuk keamanan dana yang dimiliki oleh masyarakat (nasabah).


6. Mencetak uang


Fungsi lain yang dimiliki oleh lembaga keuangan bank adalah mencetak uang yang bisa gunakan untuk kegiatan perekonomian berupa transaksi. Dengan kehadiran uang kita akan lebih mudah mendapatkan apa yang kita inginkan karena uang rupiah yang dicetak oleh lembaga keuangan ini menjadi alat pembayaran yang sah


Dari penjelasan diatas bisa disimpulkan bahwa ada beberapa perbedaan antara lembaga keuangan Bank dan lembaga keuangan non Bank, antara lain :


1. Lembaga keuangan bank memiliki dan mampu melaksnakan segala bentuk dan jenis kegiatan perekonomian terutama di bidang keuangan, namun lembaga keuangan non bank hanya bisa melaksanakan salah satu kegiatan keuangan.


2. Dalam hal penghimpunan dana lembaga keuangan bank bisa melaksanakannya secara langsung dalam bentuk giro, deposito, tabungan dan lainnya. Sedangkan lembaga keuangan non bank tidak bisa secara langsung dalam hal penghimpunan dana nasabah atau masyarakat.


3. Lembaga keuangan bank bisa menciptakan dan mencetak uang giral untuk alat pembayaran yang sah sedangkan lembaga keuangan non bank tidak bisa melakukan hal semacam itu.