Tuesday, March 29, 2016

kelebihan , kelemahan dan Manfaat menggunakan OOP



OOP memiliki beberapa keuntungan dalam pemrograman, di antaranya:



  •  OOP menyediakan struktur modular yang jelas untuk program sehingga OOP sangat bagus digunakan untuk mendefinisikan tipe data abstrak di mana detil implementasinya tersembunyi.


  • OOP akan mempermudah dalam memaintain dan memodifikasi kode yang sudah ada. Objek yang baru dapat dibuat tanpa mengubah kode yang sudah ada.


  • OOP menyediakan framework untuk library kode di mana komponen software yang tersedia dapat dengan mudah diadaptasi dan dimodifikasi oleh programmer. Hal ini sangat berguna untuk mengembangkan GUI (Graphical User Interfaces).
  • Hemat dalam penulisan. Dalam pemrograman prosedural, penggunaan kode2 untuk operasi yang sama bisa sangat melelahkan (bikin tangan capek euy :) ), tetapi jika dengan oop, operasi-operasi yang sama tersebut bisa dikurangi dengan menggunakan fungsi-fungsi. Jadi, dengan membuat satu fungsi, kita kemudian bisa menggunakannya berkali-kali. Jauh lebih nyaman kan?


  • Deteksi Error. Tidak ada yang sempurna di dunia ini, apalagi itu program buatan manusia. Pasti ada errornya. Kalau di prosedural, kita harus mendeteksi error ini berdasarkan error line tetapi yang menjadi adalah error terjadi mungkin bisa karena konflik antar operasi, alur yang salah, dll..Nah di prosedural, hal ini berarti kita harus menceknya satu persatu. Jika line errornya di line 40 bisa saja kita harus mencek line 30-39 atau mungkin lebih. Dengan oop, dimana operasi-operasi dibedakan berdasarkan class dan fungsi, kita hanya mencari fungsi-fungsi yang saling berkaitan, dan tentunya hal ini akan jauh lebih menghemat waktu.


  • Update. Mungkin suatu saat kita ingin mengupdate aplikasi kita, dengan prosedural caranya gmn? Yah ganti aja semua kode selesai masalah :) . Dengan oop, kita bisa melakukannya dengan mengganti beberapa class atau mungkin bisa hanya dengan mengganti satu class. Bagaimana bisa? Jika kita menggunakan sistem pemrograman dengan menggunakan inheritance (pewarisan), kita hanya perlu mengganti class induk, contoh: class b,c,d semuanya merupakan turunan dari class a, jadi jika kita ingin mengupdate program kita, kita hanya perlu merubah class a ini, sedangkan class b,c,d pasti akan langsung mengikuti perubahan tersebut.


  • Loading. Ide ini didapet waktu baca bukunya google, yaitu google hebat dalam programnya karena google mampu memotong-motong bagian program menjadi kecil-kecil sehingga dapat memangkas waktu loading menjadi lebih cepat. Dengan adanya konsep oop ini, tentunya hal ini tidak mustahil dilakukan, yaitu dengan cara membagi-nya berdasarkan class dan fungsi.



Sedangkan beberapa kelemahan OOP antara lain adalah sebagai berikut:
1. Tidak memperbolehkan implementasi yang kuat pada reuse
2. Properti software tidak terikat dalam satu unit fungsional, sehingga harus
    crosscut di antara komponennya.
3. Crosscut tersebut mengakibatkan sulitnya pengembangan dan pemeliharaan.


Facebook  Twitter  Google+ Instagram

No comments:

Post a Comment