Proposal Usaha
Keripik
Singkong
1DB02
Disusun Oleh
- Ardifian Suwarno 30115944
- Bayu Aji Swasono 31115277
- Fegi Putra 32115611
- M Rizqi Hidayatulah 34115773
- Rifky Abel 35115965
- Zainal Abidin Rai 37115384
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pilihan sebuah usaha yang tepat
sangat mempengaruhi kesuksesan sebuah usaha. Dalam laporan wirausaha, penulis
mencoba mengamati sebuah usaha yang bergerak dibidang makanan ringan. Keripik
singkong sebagai salah satu makanan ringan yang disukai banyak orang merupakan
makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, Hal ini menjadikan
penulis tertarik untuk mempelajari bagaimana cara usaha pembuatan keripik
singkong.
B. Visi dan Misi
usaha
Membuat
suatu usaha keripik singkong yang memiliki nilai jual ekonomis di lingkungan
masyarakat
C. Manfaat
Kegiatan
1. Mengamati aspek penting dalam berwirausaha
yang harus dicermati sebelum memulai usaha.
2. Menambah wawasan tentang cara memulai
usaha.
3. Melatih dalam pembuatan rencana anggaran
secara sistematis.
4. Sebagai pedoman wirausaha untuk tetap
fokus pada tujuan dan target bisnisnya.
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM
A. Manajaemen
-
Materi
Pelatihan
Materi
dari kegiatan pembuatan keripik singkong ini adalah melatih ketrampilan,
kesabaran dan ketekunan serta inovasi baru dalam pembuatan, serta
pengemasannya.
-
WAKTU
DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Dilaksanakan
di lingkungan kampus dan di sekitaran rumah
Untuk
usaha ini masih terbilang kecil jadi masih belum ada karyawan untuk usaha ini.
Hanya
terbagi dalam kelompok beranggota-kan 6 orang
B. Aspek Pemasaran
Dalam melakukan pemasaran kita menjual
langsung kepada mahasiswa gunadarma dan masyarakat sekitaran rumah
-
Analisis SWOT.
Setiap kegiatan untuk memulai
usaha saya harus mengukur kemampuan saya terhadap lingkungan atau pesaing yaitu
melalui analisis SWOT.
1. Strength ( kekuatan)
Kekuatan
dari produk ini ialah :
·
Menjual
produk untuk semua kalangan masyarakat .
·
Harga
terjangkau.
·
Bahan
produk terjamin sehat dan higienis.
2. Weaknes (Kelemahan).
Kelemahan
dari produk ini :
·
Tidak
dapat tahan lama
·
Produknya
mudah di tiru
·
Pemasaran
cukup lama.
3. Oportunity (Peluang)
·
Harga
murah
·
Banyak
yang menyukai produk ini
4. Thereath (Ancaman)
Adanya
pesaing yang menjual produk dengan harga
yang tidak terlalu mahal.
-
Cara Membuat Keripik
singkong
Bahan
– bahan yang digunakan:
·
1
kg singkong yang masih segar
·
1
sendok makan kapur sirih
·
250
ml air
Bumbu
yang dihaluskan :
·
3
sendok makan garam halus
·
1
sendok makan gula pasir
·
8
butir bawang merah
·
4
siung bawang putih
·
minyak
untuk menggoreng secukupnya
Alat
– alat yang digunakan ;
·
Kompor
·
Panci
·
Baskom
·
Tampah
( nyiru )
·
Pisau
·
Pengaduk
·
Nampan
atau wadah pengering
Cara
pembuatan :
- singkong dikupas
terlebih dahulu lalu dicuci dengan air sampai benar-benar bersih
- singkong diiris
tipis-tipis dengan alat pemotong supaya hasilnya sama dan seukuran
- masukkan kapur
sirih kedalam air
- rendam singkong
yang sudah diiris tipis kedalam air kapur sirih
- masukkan bumbu
yang sudah dihaluskan kedalam rendaman singkong lalu aduk rata diamkan
selama 1 jam
- singkong yang
sudah direndam angkat lalu tiriskan sampai benar-benar kering tanpa
dijemur dibawah sinar matahari
- panaskan minyak
diatas api sedang lalu goreng singkong yang yang sudah kering tunggu
sampai matang sambil sedikit diaduk, angkat tiriskan
- masukkan singkong
yang sudah matang kedalam toples dan siap disajikan
C. Laporan Keuangan
Biaya
produksi / Pembelian keripik singkong 100 bungkus x 1000 = Rp. 100.000
Harga
Jual = Rp. 3.000
HASIL
PENJUALAN DAN KEUNTUNGAN
1) Hasil penjualan
Penjualan
Keripik singkong 43 bungkus
Harga
tiap bungkus @ Rp.3.000
(
@3.000 x 43 bungkus ) = Rp. 129.000
2) Keuntungan usaha
Untung
= Hasil penjualan – Biaya pembuatan
Yaitu
: ( Rp. 129.000– Rp.100.000) = Rp. 29.000
A. Kesimpulan
Setelah kita lihat daftar di
atas, kegiatan pembuatan Keripik singkong tersebut tidak memerlukan modal besar
tetapi meningkatkan pendapatan bagi pembuatnya. untuk awalan suatu usaha bagi
pemula, memerlukan dana yang cukup minim terlebih dahulu yang bertujuan untuk
mengurangi tingkat kerugian diawal usaha.